Sabtu, 09 Februari 2013

0 Pengumuman

14.01 Under From Unknown
[0 Comment]

Karena dirasa domain  .net kurang menguntungkan untuk page rank maka kami selaku pemilik Portal AruVuc akan mengadakan maintance untuk merubah domain kami dari www.aruvic.net kami ubah menjadi www.aruvic.com
sekian yang bisa kami sampaikan detai maintance:
sabtu,2 Maret 2013.
01.00-02.00
~terimakasih~

Read More »

Sabtu, 02 Februari 2013

0 Inilah Sejarah Asal Mula Huruf Alphabet

15.13 Under From Unknown
[0 Comment]

Bahasa tulis merupakan salah satu
indikator yang membedakan antara
masa awal sejarah dan prasejarah.
Perkembangan bahasa tulis
bermula sejak sebelum Masehi, di
mana awalnya manusia
menggunakan bahasa gambar untuk
berkomunikasi. Bangsa Afrika dan
Eropa mengawali pada tahun
3500-4000 sebelum Masehi dengan
membuat lukisan di dinding gua.
Perkembangan cara berkomunikasi
melalui tanda dan gambar
berkembang terus. Sekitar tahun
3100 SM, bangsa Mesir
menggunakan pictograph sebagai
simbol-simbol yang
menggambarkan sebuah objek.
Komunikasi dengan menggunakan
gambar berkembang dari
pictograph hingga ideograph,
berupa simbol-simbol yang
merepresentasikan gagasan yang
lebih kompleks serta konsep
abstrak yang lain.
Perpindahan yang mendasar dari
bahasa gambar dan tanda yang
dibunyikan (pictograph, ideograph
– menunjukan benda serta gagasan)
hingga bahasa tulisan yang dapat
dibunyikan dan memiliki arti
(Phonograph – setiap tanda atau
huruf menandakan bunyi) dapat
disaksikan pada sistem alfabet
Phoenician pertama yang
diperkenalkan pada tahun 1300
sebelum Masehi. Alfabet ini terdiri
dari 23 simbol yang sangat
sederhana dan terbatas hanya
sebagai perwakilan unsur bunyi.
Sebagai contoh, huruf pertama dari
alfabet Phoenician berupa gambar
sederhana dari kepala banteng,
yang dalam bahasa mereka disebut
Aleph, dan kemudian kata ini
mewakili bunyi dari huruf ‘A’.
Bangsa Yunani kemudian
mengadaptasi sistem alfabet ini ke
dalam struktur anatomi huruf yang
lebih teratur dengan menerapkan
bentuk-bentuk geometris.
Perkembangan yang terpenting dari
sistem alfabet ini adalah penerapan
pola membaca dari arah kiri ke
kanan (Alfabet Phoenician dari
kanan ke kiri). Istilah Alfabet
(Alphabet) berasal dari singkatan 2
huruf pertama dalam sistem alfabet
Yunani, yaitu Alpha dan Beta.
Sistem alfabet kemudian terus
berkembang hingga akhirnya
bangsa Romawi menyempurnakan
ke dalam bentuk huruf yang
sebagaimana kita kenal dan
gunakan sekarang.
Huruf Roman atau yang sering kita
sebut sebagai huruf latin memiliki
jumlah 26 huruf yang diterapkan
sejak abad pertengahan dan
digunakan sebagai alfabet dalam
bahasa Inggris kontemporer.
Manusia telah mengupayakan
berbagai cara terbaik untuk dapat
berkomunikasi lewat tulisan,
melalui penggunaan berbagai
perangkat dan media. Sejak masa
prasejarah, lukisan dinding di gua
ditorehkan dengan arang dan
pictograph dibuat di atas kepingan
tanah liat, hingga bangsa Mesir
akhirnya menemukan kertas yang
terbuat dari tanaman papyrus.
Bangsa Cina memberi kontribusi
yang penting dicatat yaitu pada
tahun 105, dengan hadirnya Ts’ai
Lun seorang ahli pembuat kertas.
Sebelumnya mereka menulis di atas
selembar katu dengan
menggunakan pena bambu, baru
pada abad ke 7 bangsa Cina
menemukan teknik cetak timbul
dengan menggunakan tinta.
Penemuan mesin cetak dengan
sistem movable type pada tahun
1450 oleh Johann Gensfleisch
Gutenberg dari Jerman, telah
membawa banyak perubahan yang
pesat dalam sejarah tipografi,
terutama dalam teknik pencetakan,
pengukuran serta produksi.
Melalui sistem dan subsistem yang
kompleks, Johann Gutenberg
mengembangkan teknik cetak yang
dibuat di atas permukaan bahan
metal yang diukir (engraving).
Setiap huruf, angka, tanda baca,
serta ruang vertikal dan horizontal
yang terdapat diantara huruf-huruf
dibentuk satu per satu. Guna
mencapai akurasi serta
mempercepat proses kerja pada
saat pencetakan di atas kertas,
Gutenberg memerlukan hampir
50.000 blok metal yang terdiri dari
berbagai macam jenis huruf (metal
type).
Pencetakan dengan movable type
digunakan hampir selama 400
tahun dengan berbagai macam
penyempurnaan terhadap sistem
yang telah diciptakan oleh Johann
Gutenberg. Pada tahun 1886,
Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman
menemukan mesin typecasting yang
cara kerjanya adalah dengan
memasang sejumlah huruf yang
disusun per baris (linecasting).
Mesin temuan Mergenthaler ini
disebut dengan Linotype, yang
berasal dari kata “Line of Type”.
Mesin teknologi cetak tinggi ini
masih digunakan sampai saat ini.
Generasi selanjutnya dari teknologi
typecasting adalah phototypesetting
yang menggunakan proses film
sebelum naskah ditransfer ke
lempeng cetakan. Mesin
phototypesetting yang
menggunakan proses film sebelum
naskah di transfer ke lempeng
cetakan. Mesin phototypesetting
dari Intertype Fotosetter yang
dibuat oleh Herman Freud,
dikeluarkan pada tahun 1946 di
Jerman. Teknologi yang dikenal
dengan istilah cetak datar atau
offset ini jauh lebih murah dan
efisien bila dibandingkan dengan
typecasting yang sebagian besar
pekerjaan masih dilakukan dengan
tangan.
Teknik pra-cetak analog yang
menggunakan lempengan (plate)
sedikit demi sedikit mulai tergeser
oleh teknik pra-cetak digital (digital
pre-press). Sedangkan perambahan
teknologi digital dalam dunia
tipografi dimulai pada tahun 1973
oleh perusahaan URW dari
Hamburg, Jerman, dengan
produknya yang bernama IKARUS.
Teknologi ini berfungsi untuk
membuat huruf digital sehingga
dapat digunakan dalam sistem
komputer.
Kemajuan teknologi selanjutnya
terjadi pada tahun 1984 ketika
Adobe System merilis PostScript
Font dan di tahun 1991 Apple
Computer dan Microsoft
Corporation mengeluarkan
TrueType Font. PostScript Font dan
TrueType Font adalah huruf
elektronik atau yang disebut font.
Hadirnya beragam jenis personal
komputer dan perangkat lunak yang
semakin canggih, serta ditambah
dengan meningkatnya apresiasi dari
para perancang grafis dan
masyarakat umum, merupakan
penyebab terjadinya lonjakan
kebutuhan terhadap huruf digital.
Sejak akhir tahun delapan-puluhan,
para perancang huruf (type
designers) di berbagai negara
seperti di Amerika, Jerman, Rusia,
Swiss, dan Jepang, telah
menggunakan teknologi komputer
sebagai perangkat kerja utama
mereka. Kontribusi perancangan
huruf digital bukan hanya berasal
dari perorangan saja, karena saat
ini banyak sekali ditemukan
perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam bisnis perancangan
serta produksi huruf digital (Type
Foundry) seperti Emigre. Font
Bureau, T-26 dan Agfa yang
beroperasi di Amerika, serta
Linotype-Hell AG, di Jerman.

Read More »