Minggu, 28 Oktober 2012

0 Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman

Date: Minggu, 28 Oktober 2012 16.07
Category:
Author: Unknown
Share:
Responds: 0 Comment

Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman
ini merupakan salah satu kisah
yang sangat terkenal dan telah
melegenda di seluruh dunia . Sudah
banyak buku ditulis dengan
mengangkat cerita legenda ini,
bahkan dalam film Pirates of the
Caribbean: Dead Ma
n’s Chest (2006) dan Pirates of the
Caribbean: At World’s End (2007)
kapal hantu ini juga ikut
dimunculkan.
Tapi, entah nyata atau tidaknya
kisah ini aku juga belum tahu, atau
mungkin masih sama dengan
legenda-legenda lainnya yang
dianggap hanya sebatas cerita
karang/dongeng turun-temurun.
Menurut cerita rakyat, The Flying
Dutchman adalah kapal hantu yang
tidak akan pernah bisa berlabuh,
tetapi harus mengarungi “tujuh
lautan” selamanya. Flying
Dutchman selalu terlihat dari
kejauhan, kadang-kadang disinari
dengan sorot cahaya redup. Banyak
versi dari cerita ini. Menurut
beberapa sumber, Legenda ini
berasal dari Belanda, sementara itu
yang lain meng-claim bahwa itu
berasal dari sandiwara Inggris The
Flying Dutchman (1826) oleh
Edward Fitzball dan novel “The
Phantom Ship” (1837) oleh
Frederick Marryat, kemudian di
adaptasi ke cerita Belanda “Het
Vliegend Schip” (The Flying Ship)
oleh pastor Belanda A.H.C. Römer.
Versi lainnya termasuk opera oleh
Richard Wagner (1841) dan “The
Flying Dutchman on Tappan Sea”
oleh Washington Irving (1855).
Beberapa sumber terpercaya
menyebutkan bahwa pada abad 17
seorang kapten Belanda bernama
Bernard Fokke (versi lain menyebut
kapten “Ramhout Van Dam” atau
“Van der Decken”) mengarungi
lautan dari Holland ke pulau Jawa
dengan kecepatan luar biasa. Ia
dicurigai meminta bantuan iblis
untuk mencapai kecepatan tadi.
Namun ditengah pelayarannya
menuju Cape of God Hope tiba-tiba
cuaca buruk, sehingga kapal oleng.
Lalu seorang awak kapal meminta
supaya pelayaran dihentikan .
Tetapi sang kapten tidak mau, lalu
dia berkata “aku bersumpah tidak
akan mundur dan akan terus
menembus badai untuk mencapai
kota tujuanku, atau aku beserta
semua awak kapalku akan terkutuk
selamanya” Tiba -tiba badai
menghantam kapal itu sehingga
mereka kalah melawan alam. Dan
terkutuklah selama-lamanya Sang
Kapten bersama para anak kapalnya
itu menjadi jasad hidup dan
berlayar di tujuh lautan untuk
selama-lamanya. Konon, Kapal
tersebut dikutuk untuk melayari 7
samudera sampai akhir zaman. lalu
cerita itu menyebar sangat cepat ke
seluruh dunia.
Sumber lain juga menyebutkan
munculnya penyakit berbahaya di
kalangan awak kapal sehingga
mereka tidak diijinkan untuk
berlabuh dipelabuhan manapun .
Sejak itu, kapal dan awaknya
dihukum untuk selalu berlayar,
tidak pernah berlabuh/menepi.
Menurut beberapa versi, ini terjadi
pada tahun 1641, yang lain
menebak tahun 1680 atau 1729.
Terneuzen (Belanda) disebut
sebagai rumah sang legenda Flying
Dutchman, Van der Decken,
seorang kapten yang mengutuk
Tuhan dan telah dihukum untuk
mengarungi lautan selamanya,
telah diceritakan dalam novel karya
Frederick Marryat – The Phantom
Ship dan Richard Wagner opera.
Banyak saksi yang mengaku telah
melihat kapal hantu ini. Pada tahun
1939 kapal ini terlihat di
Mulkzenberg. Pada tahun 1941
seklompok orang di pantai
Glencairn menyaksikan kapal
berlayar yang tiba – tiba lenyap
ketika akan menubruk batu karang.
Penampakan The Flying Dutchman
kembali terlihat oleh awak kapal
laut militer M.H.S Jubilee di dekat
Cape Town di bulan agustus 1942.
Bahkan ada suatu catatan kisah
tentang pelayaran Christoper
Columbus, waktu itu awak kapal
Columbus melihat kapal terkatung
katung dengan layar mengembang.
setelah itu awak yang pertama
melihat langsung tewas seketika.
Mitos ahir-ahir ini juga
mengisahkan apabila suatu kapal
modern melihat kapal hantu ini dan
awak kapal modern memberi signal,
maka kapal modern itu akan
tenggelam / celaka. Bagi seorang
pelaut, pertemuan yang tak diduga
dengan kapal hantu The Flying
Dutchman akan mendatangkan
bahaya bagi mereka dan konon, ada
suatu cara untuk mengelak dari
kemungkinan berpapasan dengan
kapal hantu tersebut, yakni dengan
memasangkan tapal kuda di tiang
layar kapal mereka sebagai
perlindungan. Selama berabad –
abad, legenda The Flying Dutchman
menjadi sumber inspirasi para
sastrawan dan novelis. Sejak tahun
1826 Edward Fitzball telah menulis
novel The Pantom Ship (1837) yang
diangkat dari pengalaman bertemu
dengan kapal seram ini. Banyak
pujangga terkenal seperti
Washington Irving dan Sir Walter
Scott juga tertarik mengangkat
legenda ini.
Istilah Flying Dutchman juga
dipakai untuk julukan beberapa
atlet sepakbola, terutama para
pemain ternama asal Belanda.
Ironisnya, bintang veteran negeri
Orange, Dennis Bergkamp justru
dikenal sebagai orang yang phobia
atau takut untuk terbang, sehingga
ia dijuluki The Non-Flying
Dutchman. Beberapa Laporan
Penampakan The Flysing Dutchman
yang sempat didokumentasikan :
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven
mengisahkan telah dua kali melihat
sebuah kapal kosong terombang
ambing ditengah lautan dari
kejauhan , namun dalam sekejap
mata kapal tersebut kemudian
menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu ,
sebuah kapal berbendera Inggris
yang terkepung oleh badai ditengah
samudera, didatangi oleh sebuah
kapal asing yang disebut-sebut
sebagai Kapal Hantu The Flying
Dutchman , kemudian secara tiba-
tiba kapal asing tersebut mendekat
dan seakan-akan ingin menabrak
kapal mereka , namun anehnya
sebelum keduanya saling
berbenturan kapal asing tersebut
kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS
Bacchante termasuk King George V
telah melihat sebuat kapal tak
berawak yang berlayar menentang
arus kapal mereka. Keesokan
harinya , salah seorang daripada
mereka ditemui mati dalam
keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga
mengaku pernah melihat kapal
hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di
Mulkzenberg , beberapa orang yang
menyaksikannya terkejut kerana
kapal usang tersebut tiba-tiba
menghilang
1941 : Beberapa saksi mata
dipantai Glencairn melaporkan
sebuah kapal usang yang menabrak
batu karang dan terpecah belah ,
namun setelah dilakukan
penyelidikan di TKP , tidak ada
tanda-tanda dari bangkai kapal
tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah
melihat sebuah kapal kosong
memasuki perairan Table Bay
kemudian menghilang.Seorang
pegawai telah mendokumentasikan
penemuan tersebut di dalam
catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying
Dutchman kembali terlihat oleh
awak kapal laut militer M.H.S
Jubilee di dekat Cape Town di bulan
agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat
Magelhaen kembali melaporakan
melihat sebuah kapal misterius
yang terombang-ambing ditengah
lautan dalam keadaan kosong
dengan teleskopnya.


Artikel Terkait :



Posting Komentar